Rabu, 21 Desember 2011

Skenario Allah

Subhanallah.. Itulah menurut saya sebuah ungkapan yang paling tepat untuk skenario (baca: takdir) Allah. Dia-lah yang telah mengatur semuanya sejelas - jelasnya, dan sesempurna mungkin untuk yang terbaik bagi hamba-Nya. Semua yang dibutuhkan manusia telah disediakan oleh-Nya, tinggal bagaimana manusia memandangnya saja. Sifat manusia itu tidak pernah puas, jika diberi satu maka ia ingin dua, jika diberi dua maka ingin tiga, empat, dan seterusnya. Maka dari itu Allah tidak memberi apa yang kita mau, tetapi Dia memberi apa yang kita butuhkan. Jadi apabila kita berdoa menginginkan sesuatu belum terkabul ,maka jangan pernah berfikir jika Dia tidak mengabulkan. Coba rubah sudut pandang kita menjadi "Allah belum mengabulkan permintaan saya sekarang itu berarti menurut Dia saya belum waktunya mendapatkan apa yang saya harapkan". 
Allah itu maha mengetahui ,dan kesempurnaan hanyalah milik-Nya, jadi apa yang terjadi kemarin, hari ini, dan esok merupakan sebuah skenario yang amat sangat sempurna. Tak sedikit yang mengeluh "Kenapa sih hari ini harus kayak gini?" atau "Andai bisa kayak kemarin" atau keluhan sehari - hari kita yang lainnya, coba deh kita tela'ah maksud baik dari semua yang terjadi dalam hidup kita itu salah satunya untuk meningkatkan kualitas hidup kita, dan sebagai tolak ukur seberapa rasa syukur kita terhadap Allah. Gini deh, kita sekolah aja ada ujiannya kan? Nah begitu juga dengan hidup.
Sedikit cerita, saya pernah meminta ini itu dalam doa saya, tetapi tidak dikabulkan saat itu. Jujur, saya sempat merasa kecewa, tp saya tetap berfikir Allah belum mengabulkan harapan - harapan saya untuk saat ini karena saya belum pantas mendapatkannya. Nah saya berfikir apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan harapan saya itu? Cara terbaik adalah selalu berusaha memperbaiki kualitas diri, dan lebih mendekatkan diri dengan Allah, tak lupa usaha,ikhtiar serta doa. Dan SubhanAllah.. tanpa disangka - sangka semua harapan saya itu terwujud. Sungguh skenario Allah itu maha sempurna.
Bila kita yakin akan skenario Allah, maka itu semua akan indah pada waktunya :)

Minggu, 18 Desember 2011

Eyang

Kali ini saya akan bercerita tentang eyang saya. Saya sengaja menulis tentang eyang karena saya amat sangat rindu akan sosok beliau yang tak akan pernah tergantikan. So cekidot and leave your comments :)

Tiga tahun telah berlalu begitu saja tanpa kehadiran eyang. Hampir setiap malam rindu menghampiri saya akan sosok beliau yang begitu bersahaja, ramah, sabar ,dan tegas. Berjuta kenangan telah terukir dihati yang kini tinggalan kenangan. Sejuta asa yang telah tercipta membeku sudah setelah Allah memanggil beliau kembali ke alam keabadian. Dunia kami pun terpisah, hanya doa yang dapat saya panjatkan untuk beliau yang telah tertidur panjang dialam keabadian. Ingin rasanya mengulang kembali saat - saat indah bersamanya, saya sadar itu semua tidak mungkin, yang mungkin hanyalah bertemu beliau didalam alam mimpi saja.

Air mata pun selalu berlinang ketika rindu saya tak tertahankan lagi, namun saya teringat akan pesan beliau yang tidak ingin ditangisi bila ia telah tiada, yang beliau inginkan hanyalah ketulusan dan keikhlasan doa serta senyum termanis untuknya. Andai saya masih punya banyak waktu bersama beliau, mungkin tidak sedetikpun saya sia - siakan. Saya akan buat beliau selalu tersenyum bahagia, dan memeluknya setiap saat.

Saya teringat akan masa kecil saya, dulu setiap saya ingin tidur beliau selalu mendongengkan saya tentang ruyung, atau si kancil sambil memeluk dan membelai - belai kepala saya. Hal itulah yang selalu saya rindukan.

Eyang putri, makasi banyak karena eyang ndk pernah cape ngajarin aku, ngurusin aku dari kecil sampai besar. Dari eyang uti aku banyak belajar ikhlas dan sabar dalam ngejalanin hidup. Eyang uti menjadi sosok panutan dalam hidup aku, karena buat aku eyang uti adalah wonder women. You are the best grandmother!

Eyang kakung, makasi banyak karena eyang ngajarin aku ketegasan, dan selalu ingatkan aku bahwa wanita itu tidak boleh cengeng, dan lemah. Kangen deh berkebun sama eyang, dan ngabuburit, takbiran bareng sama eyang. You are the best grandfather!

Eyang.. Kalian sudah beristirahat dengan tenang dialam keabadian. Walau raga takan pernah bersatu, walau waktu takan pernah terulang.. Sosok kalian akan selalu hadir dalam hati saya dan tak akan pernah tergantikan. Ya Allah, jagalah mereka danpertemukan kami dalam indahnya syura-Mu.. amin!

eyang.. eyang.. nu' kangen..